Buku Tamu


cbox

About Me

Foto Saya
Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu. Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab. Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal. Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.

Recent Posts

Labels

Kamis, 08 November 2012

HID dilarang??

Sesuai dengan judul di atas, kami akan membahas tentang lampu HID atau High Intensity Discharge yang akhir-akhir ini marak sekali digunakan di jalan. lalu apa yang di maksud lampu HID itu sendiri ? apa berbeda dengan lampu yang sering di gunakan ? berikut penjelasannya.


 










HID (High Intensity Discharge) atau yang lebih dikenal dengan nama lampu Xenon mampu menghasilkan cahaya dengan tingkat intensitas yang tinggi. Untuk tingkat keterangan warna dari lampu HID ditentukan oleh satuan derajat Kelvin (K). Sedangkan untuk menyalakan lampu HID diperlukan Ballast yang merupakan alat untuk menyediakan dan mengendalikan voltase lampu termasuk juga untuk menstabilkan aliran listrik.

Jenis/Tipe Lampu HID
Sekarang ini sudah banyak sekali jenis lampu HID dari berbagai merk / tipe dengan kualitas yang berbeda-beda, produksi dan penggunaannya pun saat ini tidak hanya untuk mobil melainkan motor pun sudah bisa. Karena banyak merk dan kualitas yang berbeda-beda inilah kita harus jeli dalam memilih lampu HID untuk diaplikasikan pada kendaraan, terutama buat pengguna mobil.

Untuk jenis/tipe lampu HID yang beredar dipasaran, umumnya terdiri dari lampu-lampu model H1,H3,H4,H7,H8,H11,HB3,HB4. Yang membedakan satu dengan yang lainnya ada pada kedudukan bohlamnya, sedangkan untuk ballast sama semuanya. Model yang umum beredar di Indonesia adalah tipe H4 dimana antara lampu jauh dengan lampu dekat jadi satu.

Tingkat Keterangan Warna
Lampu HID punya banyak tingkat keterangan yang ditentukan berdasarkan satuan derajat Kelvin (K) dan setiap nilai memiliki warna sinar lampu yang berbeda-beda. Berikut adalah macam warna berdasarkan tingkat derajat Kelvin (K)

1. 4300K Kuning
2. 5500K Putih agak kuning
3. 6500K Putih
4. 8500K Putih-biru
5. 10000K Biru agak ungu
6. 12700K Ungu
7. 15000K Pink


Buat agan-agan yang pecinta touring atau adventure pasti udah ga asing sama barang yang satu ini. Memang banyak orang beranggapan kalo lampu ini mengganggu pengguna jalan lain karena cahayanya yang sangat 'silau'. Namun bagi pecinta touring atau adventure ini sangat berguna, karena untuk melihat kondisi di depannya dengan jelas, asal sesuai dengan etika kita memakainya. Contoh kalo dalam 1 rombongan ada 20 motor lalu pake HID semua, jelas itu akan mengganggu pengguna jalan lain maupun teman rombongan itu sendiri karena cahaya yang dihasilkan akan memantul ke spion. Kata "Bijak" sangat diperlukan kalau agan pingin make lampu ini. Berikut tips-tips yang perlu di perhatikan saat memakai atau bertemu pengguna HID :

1. Pakai projie/projector untuk mengurangi penyebaran cahaya, atau pakai skotlet untuk menghemat biaya
 

2. Kalau dalam rombogan touring, setidaknya hanya 1 yang memakai, yaitu pemimpin rombongan karena RC atau Road Captain bertanggung jawab atas keselamatan rombongannya. HID ini berfungsi untuk melihat kondisi jalan sejelas-jelasnya.

3. Bagi pengguna jalan yang berpapasan, jangan melihat ke arah sumber cahaya karena dapat menimbulkan kebutaan sementara. Hal itu dapat membahayakan pengendara
4. Yang terkahir, kalau ga benar-benar membutuhkan, "DIHARAP JANGAN PAKAI."


Sekarang sudah banyak pabrikan mobil di Indonesia yang memakai HID sebagai lampu utamanya, mengingat di Eropa lampu HID sudah dilarang karena membahayakan.

Quote : Jalanan Makin Silau makin berbahaya

Etika Touring

1.DATANG ON TIME!.
Dateng sesuai dengan jadwal yang ditentukan, minimal satu jam sebelum berangkat untuk istirahat, persiapan dan briefing.

2.NYALAKAN LAMPU DEPAN DAN HAZARD!
Meski jalan di siang hari, nyalakan semua lampu depan kendaraan agar kendaran lain yang didepan atau dari arah berlawanan dapat dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita. Juga nyalakan hazard bagi yg sudah pasang. Untuk yg gak ada hazard, pasang sen kanan. Sen dan hazard dinyalakan terus sepanjang perjalanan. Kalo mau diistirahatkan gunakan waktu ketika berhenti atau lampu merah. Karena itu kondisi aki harus diperhatikan sebelum berangkat, cek kondisi setrum dan airnya jangan sampai kurang!

3.JANGAN SALIP MENYALIP!
Ketika akan jalan, ingatkan siapa kawan di depan and dibelakang motor kita. Jadi kalo ada yg ilang satu di jalan ketauan. Jangan saling menyalip kawan di depannya kecuali diperintah sweeper. Turing bukan untuk saling menyalip,bukan balapan!, tapi kerapihan, ketertiban berkendara, dan kebersamaan.

Bukan dilihat siapa yang sampe duluan, tapi bagaimana sampe semuanya dengan selamat sampe tujuan. Jangan melakukan manuver-manuver yang ngga perlu/berbahaya, dan jangan keluar dari rombongan yang ditentukan.

Jalan di sisi jalan, jangan ditengah-tengah, ntar ketabrak! Peserta turing harus saling menjaga satu sama lain, kalau di depan motor kawan kita miring-miring ke kiri kanan, dan sweeper sedang tidak berada di sisi rombongan, tegor saja kawan kita takutnya ngantuk. Tapi juga tidak perlu ikut ngatur-ngatur barisan, terima kasih bro, but itu udah ada pembagian tugas masing-masing. Sebagai peserta rombongan cukup ikutin aturan sudah sangat membantu.


4.JAGA JARAK, SILANG !
Jaga jarak aman antar kendaraan, posisi motor dengan yang depan agak bersilangan, sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba tiba melakukan manuver/rem mendadak.

5.PATUHI ATURAN LALIN !
Tetap menjaga aturan berlalulintas yang baik. Jangan mentang mentang rombongan banyak lalu melanggar rambu rambu lalu lintas dengan seenaknya, seperti terobos lampu merah, selip kiri selip kanan tanpa sein, berjalan berjejer dengan menghambat laju kendaraan dibelakangnya, dan jangan buang sampah seenaknya....

Jika vojriders terkena lampu merah sebaiknya berhenti, meski kita rombongan banyak dan ada surat jalan, polisi gak suka kalo kita terobos lampu merah. Kecuali kalo vojriders pas lampu hijau kemudian pas tengah rombongan tiba-tiba merah, agar tidak terputus bisa lanjut terus asal dijaga oleh blocker. Jadi ketika lampu lalu lintas, meski hijau blocker tetap harus siap menjaga rombongan kalo-kalo lampu merah menyala di tengah rombongan.


IMPORTANT !!
Mungkin nanti jika peserta ternyata banyak, akan dibagi atas dua rombongan.Ini dimaksudkan agar kontrol dapat dilakukan dengan baik dan mudah, setiap rombongan kudu bisa inget siapa siapa ajah yang masuk ke rombongannya. Jangan melakukan manuver-manuver yang ngga perlu /berbahaya,
dan jangan keluar dari rombongan yang ditentukan. Jangan melakukan balapan, karena tujuan touring adalah jalan-jalan santai, bukan untuk balapan!

Bila ngantuk berat, terjadi masalah, atau ada kerusakan motor segera beritahu sweeper dengan keluar dari barisan sambil mengacungkan tangan dan membunyikan klakson panjang, nanti sweeper akan menghampiri anda untuk menanyakan problemnya dan akan menghentikan rombongan agar menepi.

Buat Para Bonjengers / Foxy Lady, ada baiknya anda juga turut berpartisipasi dalam kegiatan perjalanan, jangan cuman sebagai penumpang ojeg doank-an . Caranya dengan aktip memberikan tanda tanda yang diperlukan bagi rombongan,seperti tanda kalo ada halangan didepan, tanda berbelok dan tanda tanda lainnya.

Apabila waktu touring jangan mengeluh, karena touring dengan rombongan memakan waktu yang lumayan lama, beda kalo jalan sendiri, waktu bisa cepat, tapi kalo tour enaknya kita bisa bareng berangkat dengan teman-teman. Belum lagi kalo ada kejadian ban kempes atau ada kejadian lainnya.

Sebelum berangkat, jangan lupa berdoa ya, semoga tidak terjadi apa-apa di jalan,selamat sehat walafiat sampai tujuan pulang dan pergi. Amin.

Persiapan Touring

Ini dia salah satu hal terpenting dalam touring maupun konvoi, bukan hanya ajang ugal-ugalan di jalan namun kita harus mengerti peraturan dan ketentuan saat berkendara bersama. So, check this out. . .


PERSIAPAN PRIBADI
Sebaiknya siapkan kondisi kendaraan dan juga fisik masing-masing karena waktu perjalanan cukup panjang. Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya makan dulu, minimal perut gak kosong.

Persiapan barang yang kudu dipersiapkan untuk individu:
Pakaian yang adem dan nyaman. Jangan sampai di atas motor pakaian bikin risih, apalagi gatel-gatel wah gawat. Karena perjalanan malam, baiknya gunakan body protector yang dipasang di-dada, banyak dijual di pinggir jalan, kalo ngga ada, bisa juga pake lapisan koran beberapa lembar.
Jaket, pakai jaket yang pas badan, jangan yang berkibar-kibar. Hal ini dapat mempengaruhi hambatan angin yang ditimbulkan, dan mempengaruhi kecepatan
Jas Hujan, karena lagi musim hujan pastikan dibawa, kalo bawa bonjengers bawa jas ujan dua, jangan yang nyetir aja, kasian yg belakang ntar masuk angin. Sebaiknya pilih jas hujan model terpisah antara baju dengan celana, jangan yang model ponco. kalo perlu malah sekalian penutup sepatunya (Gaiters), bisa dibeli di toko-toko adventurer.
Sarung tangan, yang bagus dari bahan kulit, tapi tidak kaku jadi handling grip-nya masih kerasa.
Sepatu, pilih yang modelnya sangat nyaman dengan kaki kita, jangan kesempitan. Sebaiknya pilih yang modelnya menutupi mata kaki kita. Kalo gak ada minimal pake sepatu model sneaker (sepatu kets).
Tas Ransel, taruh barang-barang dalam tas ransel, jangan pake tas travel, repot!
Kacamata hitam, jangan lupa. Biar gak silau kalau jalan di siang bolong!
Helm, sebaiknya gunakan yang model full-face, atau paling ngga helm yang dapat menutupi sampai ke telingga kita. Jangan pake model helm cetok yang biasa dipake kalo JJS (jalan jalan sore) di komplek/kampung, itu mah ngga aman untuk kepala kita. Sayang kepala deh!
Surat surat kendaraan, seperti SIM, STNK dan KTP, siapa tau ada pemeriksaan di jalan, kalo ngga lengkap bisa mengganggu perjalanan lainnya.
Duit secukupnya.
Obat-obatan pribadi. Buat yang punya penyakit khusus bawa obat masing-masing. Yang juga penting bawa doping alias vitamin agar stamina tetap terjaga, minum satu sebelum berangkat.
Tools motor yang cukup. Untuk motor yang agak rewel bawa moving parts yang kira-kira akan bikin rewel di jalan apalagi kalo dah dimodif, rewelnya suka aneh-aneh. Ingetin penyakit-penyakit motor yang biasanya,dan bawa parts cadangannya. Jangan terlalu mengandalkan pada logistik.

KESIAPAN MOTOR
Untuk kesiapan kendaraan, jangan lupa untuk memastikan bahwa kendaraan yang kita bawa dalam keadaan sehat atau laik jalan jauh. Yang sebaiknya harus diperiksa:
Olie mesin, cepat ganti apabila sudah lewat batas KM-nya.
Minyak Rem.
Kanvas Rem
Kekencangan/kerenggangan rantai motor
Kopling, kalo selah kopling dirasa sangat berat, coba cek lagi.
Ban, kalo udah gundul,mendingan mikir dulu deh, apalagi jika sedang musim hujan.
Cek kondisi lampu-lampu kendaraan, terutama lapu depan (head lamp), lampu belakang, lampu sein.
Ada baiknya untuk memeriksakan kondisi kendaraan/motor langsung ke bengkel kepercayaan, yah sekalian tune-up lah, biar dijalan dapet jalan dengan baik dan tenang.
SUSUNAN ROMBONGAN TURING


Captain Leader, Kapten rombongan
Bertanggung jawab atas perjalanan turing ini, Tahu mengenai medan yang akan dilalui, dan pengambil keputusan kapan harus berhenti, istirahat, dan jalan. Memantau kondisi medan di depan apakah bisa dilewati rombongan dengan aman atau harus extra hati-hati. Memutuskan rute-rute mana yang akan dilalui rombongan dan memberitahukan tanda-tanda peringatan kepada rombongan di belakangnya. Kapten berada paling depan diapit blocker kiri-kanan.

Sebagai leader,harus menjaga kecepatan motor, biar yang dibelakang ngga ketinggalan, sebaiknya jaga kecepatan hingga maksimal 60 KM/Jam, supaya yang dibelakang tidak terlalu cepat dan sweeper juga bisa mengejar rombongan dan voijrider bila terjadi keadaan darurat. Apalagi turing ini banyak yang bawa bonjengers. Jika ada motor liar ngudak-ngudak ngajak balapan biar aja blocker atau sweeper yang urus, acungin jempol tuh motor biar dia seneng.

Kecepatan konstan juga agar rombongan tidak terpecah dan tidak mengorbankan teman, karena di jalan raya pada waktu menyalib kendaraan tidak semua sopir sifatnya mau mengalah jadinya bisa kecelakaan, karena pada saat yang satu habis menyalib ada ruang kosong si sopir biasanya langsung maen masuk dan kasihan rombongan yang belakang karena bisa terjadi kecelakaan entah terserempet kendaraan yang kiri atau tertabrak kendaraan dari arah berlawanan.

Sebagai kepala rombongan, Kapten harus memberi contoh kepada rombongan di belakang etika berlalu lintas yang baik. Berhentilah apabila lampu merah sedang nyala, dsbnya. Sebagai leader, juga harus pasang mata dengan sebaik-baiknya. Kalo kalo ada lubang atau hambatan didepan harus kasih tanda ke rombongan di belakang secara estafet. Peserta dibelakangnya wajib melakukan hal yang sama terus sampai ke peserta paling belakang (sweeper).

Berikut beberapa tanda peringatan dalam touring:
Tangan (kiri atau kanan sama aja) mengepal ke atas artinya Berhenti,
Tangan mengepal digerakkan ke atas dan bawah vertical atau menggerak-gerakan telapak tangan vertikal atas bawah, artinya Mulai Perlambat motor, Mau berhenti.,
Menurunkan salah satu kaki ke kiri / kanan artinya ada hambatan di depan berupa lubang atau Pembatas jalan, atau hambatan lainnya di sebelah kiri/kanan, jangan dilewati!
Menurunkan kedua kaki artinya perlambat motor, hati – hati ada polisi tidur, atau jalan rusak.
Tanda dengan tangan ke kiri / kanan, artinya Akan berbelok ke arah yang ditujukan tangan.

Pada saat jalan sepi, kapten harus mengecek rombongan dengan menurunkan kecepatan kemudian mengecek rombongan dari yang pertama hingga yang terakhir. Kemudian kembali lagi ke depan. Sementara kapten mengecek rombongan tugasnya dialihkan ke Vojrieders.


VOJRIDERS
Sebagai pendamping kapten. Vojriders motornya harus dilengkapi sirine dan lampu rotator agar kendaraan di depan dapat mengetahui dengan segera keberadaan rombongan kita. Vojriders juga harus ikut menjaga kestabilan kecepatan agar rombongan yang dibelakangnya tidak keteteran dan mengingatkan Kapten bila terlalu cepat. Fungsi vojriders disini minimalis, hanya sebagai kepala ular-ularan saja. Rotator harus terus menyala sampai tujuan, boleh diistirahatkan sebentar-sebentar jika jalan kosong. Sirine tidak harus meraung-raung sepanjang perjalanan, berisik bikin pengeng! Bunyikan pada saat diperlukan, misalnya di persimpangan jalan, jalan di depan macet bergerak, menyalip truk/tronton, dll.

BLOCKER (Safety Officer)
2 orang disamping kapten, kiri dan kanan untuk membuka jalan. 1 orang di kiri utk meminggirkan kendaraan yang ada dikiri, dan 1 dikanan utk meminggirkan kendaraan yang ada dikanan. Tugas blocker sangat berat butuh mental yang kuat, dan fisik prima, handling berkendara yang bagus dan bernyali gede. Jadi formasinya mungkin seperti trisula. Kiri menyalakan sein kiri dan blocker kanan menyalakan sein kanan.


SWEEPER
Sweeper ini harus minimal adalah motor yang bisa mendahului rombongan mensejajari kapten apabila ada keadaan yang mengharuskan rombongan berhenti. Akselerasi cepat dan handling harus bagus. Sweeper minimal 2 kendaraan. Tugasnya sebagai penyapu apabila ada kendaraan/peserta yang tertinggal dibelakang, posisinya berada dipaling belakang rombongan karena dia juga berfungsi untuk memberitahukan leader didepan apabila dibelakang terjadi hambatan. Salah satu sweeper secara bergantian juga mengatur barisan agar rapi dan berada di barisan. Sweeper berhak menegor anggota rombongan yang ugal-ugalan, dan tidak mengindahkan aturan. Ada baiknya motor sweeper juga dilengkapi dengan alat alat pelengkap seperti sirine, atau lampu rotator. Sama dengan blocker, sweeper kiri menyalakan sein kiri dan sweeper kanan menyalakan sein kanan.

Prosedur Tetap Touring dan Tata Tertib Yang Berlaku


“Wah.. belagu amat tuh konvoi motor, udah macet begini malah main kaki segala” gerutu seorang bapak bernada jengkel saat membawa mobil di sekitar Cisarua Puncak Jawa Barat hari libur nasional 17 Agustus yang lalu.
“Pak.. konvoi-konvoi motor emangnya harus ‘gitu ya? Mereka harus main kaki, membunyikan klakson berulang-ulang, bikin kesel orang aja,” ujar anaknya ikut-ikutan menggerutu yang duduk dikursi belakang seakan sudah tidak sabar melewati jalan macet tersebut.
Begitulah kesan negatif yang melekat di mata masyarakat. Mereka seakan menilai sebelah mata mengenai konvoi motor yang sering melewati kawasan Puncak Jawa Barat ketika akhir pekan atau hari libur panjang. Masyarakat menilai konvoi motor itu selalu menjengkelkan, baik di dalam kota maupun di luar kota. Belum lagi opini lainnya yang memojokkan pengendara motor sebagai biang kemacetan.
Lalu, apakah kegiatan touring ini memiliki prosedur tetap atau tata tertib? Atau sebaliknya, mereka emang seenaknya saja jalan sendiri, teriak-teriak minta jalan, memainkan klakson, bahkan harus main kaki segala?
Untuk menghindari kesalah-pahaman dan opini yang mungkin saling bersinggungan, kali ini penulis mencoba memaparkan tentang petunjuk pelaksanaan (juklak) touring, dan juga prosedur tetap (protap) touring berikut dengan tata tertib (tatib) yang berlaku.
Disini penulis menjabarkan mekanisme perhelatan touring sesuai pengalaman pribadi.
Pada prinsipnya sebuah klub motor, komunitas motor ataupun kumpulan motor lainnya ketika akan melakukan touring biasanya mereka sudah memiliki juklak, protap, tatib maupun aturan main touring, termasuk bahasa isyarat konvoi.
Mereka tidak semena-mena hanya menjalankan touring motor tanpa adanya petunjuk dan pengarahan dari seorang leader (pimpinan).
Belajar dari pengalaman bersama Komunitas/Klub Motor bahwasanya segala ketentuan touring dan tata cara berkendara seharusnya menetapkan prinsip “Safety Riding” (keamanan berkendara).
Pada prinsipnya semua Komunitas/Klub Motor sudah memiliki pemahaman, maupun penerapan ‘Safety Riding’ berlandaskan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah (PP) antara lain:
PP No. 41/1993 Tentang Angkutan Jalan
PP No. 42/1993 Tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan
PP No. 43/1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan
PP No. 44/1993 Tentang Kendaraan dan Pengemudi
UU No. 14/1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Semua anggota Komunitas/Klub motor memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi) dan melewati proses pengujian yang benar. Sudah barang tentu pemilik SIM sudah mengetahui sanksi hukum jika ada pelanggaran yang dibuatnya. Jika benar ada pelanggaran, itupun pelanggaran per individu dan tidak lagi menjadi kapasitas pengawasan dari Komunitas/Klub Motor.
Jika memang ada pelanggaran yang diketahui oleh Pengurus Komunitas/Klub Motor maka biasanya sanksi yang diberikan teguran melalui tulisan e-mail atau juga ketika acara kopdar (kopi darat). Namun ada juga komunitas atau klub motor yang melakukan “publikasi” melalui sarana milis (mailing list). Setidaknya sanksi melalui publikasi ini dapat memberikan efek jera bagi anggotanya yang melanggar UU Lalu-Lintas.
Ketika sebuah Komunitas/Klub Motor melakukan touring, biasanya seluruh rangkaian touring diatur dengan profesional serta penuh tanggung jawab dari para pengurusya maupun dari seluruh anggota. Tanggung jawab ini merupakan “harga diri” dari sebuah nama Komunitas/Klub Motor yang tetap harus dijaga.
DIBAWAH INI ADALAH CONTOH MEKANISME TOURING (tidak baku, hanya sekedar contoh berdasarkan pengalaman penulis)
  1. Membentuk Panitia jika touring melibatkan lebih dari 50 peserta (bikers).
  2. Menentukan PIC (Person in Charge) atau Group Leader (GL) jika peserta touring di bawah 50.
  3. Panitia/PIC menyusun acara antara lain: menetapkan lokasi, membuat nama acara, membuat maksud dan tujuan acara, menetapkan waktu pelaksanaan, menetapkan biaya, menetapkan rute perjalanan, menetapkan titik kumpul, dan menetapkan jadwal pendaftaran (batas waktu).
  4. Panitia/PIC membuat publikasi, undangan dan sosialisasi program acara touring. Sekaligus mencari sponsor (jika memungkinkan).
  5. Panitia/PIC membuatkan “Surat Jalan” yang dikeluarkan Kantor Polda/Polres/Polsek (salah satu).
  6. Panitia/PIC menetapkan “Persyaratan Standard Teknis atau Kelayakan Motor” peserta touring.
  7. Form pernyataan diisi oleh peserta antara lain data-data jika terjadi keadaan darurat, maupun pernyataan dan tanggung jawab peserta jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
  8. Setelah jumlah dan nama peserta terkumpul, Pantia/PIC harus menetapkan petugas touring yaitu: ‘Road Captain (RC)’, ‘Vooridjer (VJ)’, dan ‘Sweeper (SW)’ untuk setiap grup.
  9. Pembagian grup atau konvoi ditetapkan dengan batas toleransi max. 10 (sepuluh) motor per grup dengan interval start sekitar 5-10 menit. Masing-masing Komunitas/Klub memiliki kebijaksanaannya sendiri dan dikondisisikan sesuai dengan rute yang akan dilewati.
  10. Setiap grup masing-masing bertanggung-jawab atas grup nya sendiri. Jika terjadi pertemuan antara dua grup dalam perjalanan, terpaksa salah satu grup harus memisahkan diri. Bisa jadi grup yang tadinya ada dibelakang, diijinkan untuk melewati grup yang didepan (kasus demi kasus).
  11. Petugas touring yang dipilih oleh Panitia/PIC harus memiliki jam terbang atau pengalaman touring, karena diharapkan mampu memberikan contoh yang baik kepada anggota lainnya, khsususnya kepada yang baru pertama kali ikut touring.
  12. Jika tujuan touring ke Lampung (contoh saja), maka Panitia/PIC dari Jakarta lebih dulu menghubungi rekannya di Lampung untuk berkoordinasi perihal penyambutan, pengawalan, penginapan, rencana tujuan wisata di Lampung dan sekitarnya.
  13. Sebelum start, petugas teknis melakukan ‘screening’ untuk semua motor sesuai isian form pernyataan dan standard pemeriksaan. Jika kondisi motor, atau perlengkapan touring tidak memenuhi syarat, maka peserta dicoret atau tidak boleh ikut serta.
  14. Sebelum start, petugas ‘Road Captain (RC)’ mengadakan ‘briefing’ sekaligus sambutan dan pengarahan tentang tujuan dan maksud touring, menyampaikan tata-tertib berkendara, serta arti dan makna dari “Safety Riding”.
  15. Sebelum start, petugas RC harus jelas menegaskan tentang pentingnya ‘hak dan kewajiban sesama pemakai jalan’, ‘keselamatan umum’, ‘opini masyarakat’, ‘mengurangi bunyi klakson’, ‘peraturan lalulintas’ dan semua bikers harus tetap berlaku sopan/santun.
  16. Sebelum start, petugas RC perlu menjelaskan mengenai rute yang akan dilewati, baik arah pergi maupun arah pulang, sekaligus menentukan titik-titik pemberhentian, menentukan waktu istirahat, dan membuat kesepakatan baru jika ada dan perlu.
  17. Sebelum start, para peserta yang menggunakan RAKOM (radio komunikasi) harus saling berkoordinasi untuk menentukan saluran frekuensi yang dipergunakan. Pilihan saluran yang harus disiapkan sejak awal minimum ada 2 atau 3 channel, yaitu saluran utama dan saluran cadangan.
  18. Giliran petugas VJ melakukan pengaturan barisan konvoi sesuai ‘skill riding’ masing-masing peserta. Barisan juga disesuaikan dengan pemilik RAKOM. Pergantian urutan bisa terjadi sesuai kenyamanan maupun pengamatan petugas SW ketika grup berhenti saat isi bensin atau istirahat minum/makan. Segala sesuatunya harus bisa dikondisikan sesuai keadaan di lapangan.
  19. Petugas VJ wajib melakukan ‘briefing’ tentang tata-cara berkendara selama touring, yaitu menyampaikan “bahasa isyarat touring” atau “hand signal group riding“. Ia harus berdiri ditengah atau didepan semua peserta sambil memberikan contoh semua gerakan-gerakan atau isyarat touring yang berlaku.
  20. Pada bagian akhir diberikan waktu tanya/jawab. Setelah itu petugas VJ menutup briefing dengan berdoa, kemudian bersiap dimotor untuk segera start.
BAHASA ISYARAT TOURING
Pada bagian terakhir ini ‘VJ Touring’ wajib memberikan simulasi serta menjelaskan arti dari pada “bahasa isyarat touring” yang harus dilakukan oleh semua peserta secara berurutan. Jika ‘VJ Touring’ memberikan isyarat kaki diturunkan, artinya ‘VJ Touring’ memberikan tanda ada jalan bergelombang, atau sebagai tanda ada jalan yang berlubang, atau juga hal lainnya yang bisa membahayakan grup.
‘VJ Touring’, berada diposisi paling depan, memberikan bahasa isyarat touring yang kemudian diteruskan secara berurutan sampai pada peserta di belakang. Hal ini harus dilakukan karena penerapan “Safety Riding”, yaitu keselamatan berkendara dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Bahasa isyarat touring” atau “hand signals group riding” yang dipergunakan di Indonesia pada umumnya adalah sama sebagaimana telah dipakai oleh berbagai komunitas maupun klub motor di Indonesia ketika mereka melakukan touring .
CONTOH GAMBAR (dikutip dari: www.a3hog.com)
Gambar dibawah ini adalah sekedar contoh yang sekiranya harus dilakoni oleh ‘Petugas VJ Touring’ karena ia akan memimpin barisan grup, sudah tentu posisinya harus berada di barisan paling depan. Kemudian bahasa isyarat yang diberikan oleh VJ harus di ikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor dua dan terus kebelakang.
Namun pada prakteknya contoh gambar-gambar yang dikutip dari website www.a3hog.com untuk beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas, klub motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu sendiri.
Catatan:
Untuk setiap keterangan yang ada dibawah ini hanyalah berdasarkan pengalaman pribadi penulis ketika mengikuti touring secara grup.
1. START MESIN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari petugas SW yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, VJ memberikan acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta, artinya ‘ready to go.’
2. BELOK KIRI: Petugas VJ memberikan isyarat ‘belok kiri’ dengan cara mengayunkan tangan kiri sampai batas pundak sebelum ia belok ke kiri.
3. BELOK KANAN: Petugas VJ memberikan isyarat belok kanan dengan cara mengangkat tangan kiri sampai keatas helm, dengan telapa tangan kiri tebuka mengarak kekanana. Gerakan dilulangi beberapa kali menunjuk kekanan.
4. BAHAYA DI SISI KIRI: Petugas VJ memberikan isyarat ada ‘bahaya di sisi kiri’ dengan mengangkat tangan kiri, serta menurunkan tangan kirinya ke bawah sambil membuka jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu kebawah kiri seperti ada lubang atau jalan rusak. Cara ini jauh lebih baik dari pada dengan mengangkat kaki.
5. BAHAYA DI SISI KANAN: Kalau pengendara bisa melepas gas dengan situasi aman, maka isyarat memberikan ‘bahaya di sebelah kanan’ bisa saja dilakukan dengan mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah kanan.
6. BAHAYA DI SISI KANAN: Petugas VJ jika terpaksa memberikan isyarat ‘bahaya disisi kanan’ dengan cara mengangkat kaki kanan secukupnya. Isyarat ini bukan aksi mau menendang, tetapi hanya sekedar memberitahukan adanya bahaya dikanan karena tangan kanan pengendara harus tetap pegang handle gas
7. BAHAYA DI SISI KIRI: Sama dengan kondisi diatas, Petugas VJ bisa juga memberikan isyarat ada ‘bahaya disisi kiri’ sambil mengangkat kaki kiri secukupnya. Sekali lagi isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang, tetapi hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri pengendara harus pegang kopling.
8. TAMBAH KECEPATAN :P etugas VJ memberikan isyarat ‘tambah kecepatan’ dengan cara mengangkat tangan kiri sambil menunjukkan jari telunjuk kirinya. Isyarat ini bisa juga di lakukan dengan membuka telapak tangan kiri kemudian digerakkan kedepan berulang-ulang. Gerakan tangan yang lain, yaitu tangan kiri diangkat ke atas kemudian didorong kedepan. Pesannya mengatakan ‘ayo maju lagi, yuk kita lebih cepat lagi’. Isyarat ini harus melihat kondisi jalan, apakah aman serta memungkinkan kecepatan bisa ditambah.

9. KURANGI KECEPATAN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘kurangi kecepatan’ dengan cara melepas lengan tangan kiri dari handle kopling dengan secukupnya kemudian telapak tangan terbuka dimainkan atau diayunkan dengan perlahan. Bisa juga lengan tangan kiri secara besar diayun-ayunkan agar terlihat oleh semua peserta. Biasanya isyarat ini dilakukan ketika melewati tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan lurus dimana VJ minta kecepatan dikurangi secara perlahan, atau juga VJ minta extra perhatian grup untuk selalu “hati-hati”.
10. RAPATKAN BARISAN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘rapatkan barisan’ dengan mengangat tangkat kirinya keatas, mengepalkan telapak tangan kiri kemudian diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa juga ketika kecepatan mendadak diminta VJ agar segera pelan dan kemudian akan berhenti karena “red traffic light” atau bahaya lainnya.
11. BUAT SATU BARIS: Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat barisan jadi satu’ dengan cara mengangkat tangan kirinya tinggi dan menempatkan telapak tangan kirinya diatas helm terbuka menghadap ke kanan, kemudian telapak tangan tadi diayungkan seperlunya. Isyarat satu baris ini juga bisa dengan mengangkat tangan kiri kemudian memberikan telunjuk satu kiri.
12. BUAT DUA BARIS: Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat tangan kirinya sembari memberikan dua jari sebagai tanda angka 2. Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi dua dengan syarat kecepatan rendah, kondisi jalan sepi dan formasi memang layak untuk berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka secepatnya VJ memberikan isyarat satu baris (no. 11).

13. STOP/BERHENTI: Petugas VJ memberikan isyarat “berhenti/stop” dengan cara melepaskan tangan kirinya dari handle kopling kemudian telapak kirinya dibuka ke belakang sambil dimainkan atau digoyang-goyang menandakan harap segera berhenti. Isyarat ini jarang dipergunakan karena isyarat no. 10 rapatkan barisan dipakai sekaligus untuk berhenti.
Seluruh keterangan mekanisme touring, maupun bahasa isyarat VJ yang telah dipaparkan diatas bukanlah suatu hal yang baku. Sebenarnya masih banyak lagi mekanisme touring, maupun isyarat-isyarat lainnya yang bisa dipergunakan ketika berkendara bersama grup. Semua mekanisme touring dan bahasa isyarat tetap disesuaikan dengan kebutuhan, juga perkembangan dari setiap grup, komunitas maupun klub motor yang bersangkutan.

Minggu, 04 November 2012

Paket Bore-Up Byson Buat Turing

motor sport,dealer motor,honda motor,motor honda,modifikasi,motor yamaha,motor bmw,motor suzuki,suzuki motor,accessories motor,motor 2011,harga harga motor,harga motor,motor cross,motor classic,motor stepper,jual motor,motor jual,motor modifikasi,modifikasi motor,motor ac,modif motor ,motor modif,video motor,motor kawasaki,motor gp,sepeda motor,motor second,motor moto gp,motor indonesia,foto motor,astra motor,forum motormotor sport,dealer motor,honda motor,motor honda,modifikasi,motor yamaha,motor bmw,motor suzuki,suzuki motor,accessories motor,motor 2011,harga harga motor,harga motor,motor cross,motor classic,motor stepper,jual motor,motor jual,motor modifikasi,modifikasi motor,motor ac,modif motor ,motor modif,video motor,motor kawasaki,motor gp,sepeda motor,motor second,motor moto gp,motor indonesia,foto motor,astra motor,forum motormotobike,kemal,ahmad,mohammad,fajerul,falah,kedua,rider,byonic,chapter,yogyakarta,doyan,turing,jauh,alias,pu,jam,terbang,lumayan,tinggi,urusan,turing,namun,tahu,sendirilah,mereka,mengaku,kurang,puas,performa,standar,yamaha,byson,loyo,buat,melahap,tanj,lagi,motor,saya,pakai,pelek,belg,lebar,5,inci,kemal,ahmad,biasa,dis,deden,senada,fr,san,mohammad,fajerul,falah,menurut,byson,standar,enggak,sanggup,ngacir,kenceng,ngosngosan,buat,turing,singkat,solusi,boreup,jadi,pilihan,walaupun,mereka,mengaku,ada,keraguan,besar,di,awal,hal,dilakoni,kah,aman,motor,tersebut,digun,turing,jauh,buat,harian,soal,ada,rekan,sudah,lakukan,boreup,setelah,kelar,motor,bak,nongkrong,enggak,pernah,turing,bisik,fr,bujangan,pebisnis,game,online,kompresi,rendah,keraguan,mereka,akhir,dijawab,oleh,rudi,isnawan,rjm,modification,bercokol,di,jalan,kyai,mojo,86,yogyakarta,mekanik,buka,bengkel,sejak,tahun,1993,menekuni,oprek,mesin,harian,balap,kasih,pilihan,boreup,menurut,sebetul,sama,s,seperti,dilakukan,bengkel,lain,namun,ibarat,sebuah,restoran,mungkin,suguhan,sama,namun,sentuhan,akhir,terkait,citarasa,koki,pasti,berbeda,nih,rudi,coba,beberkan,ramuan,byson,deden,berban,gambot,order,lebih,pentingkan,akselerasi,bukan,top,speed,utama,enteng,melahap,tanj,maka,boring,disusupkan,piston,tiger,berdiameter,66,mm,oversize,250,langkah,piston,atau,stroke,tetap,standar,579,mm,knalpot,free,flow,turut,menyumbang,performa,kalau,pakai,piston,scorpio,pen,piston,mesti,dimodifikasi,oh,iya,piston,tiger,pen,piston,15,mm,sama,byson,jadi,tak,perlu,ubahan,bak,liner,kudu,diganti,pakai,sesuai,piston,diaplikasi,total,ksitas,silinder,pakai,piston,66,mm,yakni,jadi,198,cc,segkan,byson,fr,dijejali,piston,diameter,70,mm,stroke,tetap,sama,579,mm,dicomot,kepuan,yamaha,scorpio,berikut,liner,ksitas,mesin,membengkak,jadi,223,cc,dipilih,piston,scorpio,menurut,fr,lantara,doi,ingin,akselarasi,lebih,sip,nah,supaya,piston,kepasang,cepat,namun,tak,bak,ubahan,pen,piston,asli,dimodifikasi,terlebih,dulu,dipadukan,antara,pen,piston,asli,pen,piston,scorpio,sebab,diameter,pen,piston,scorpio,lebih,gede,1,mm,byson,tak,lupa,bagian,atas,permukaan,piston,diubah,disesuaikan,bentuk,asli,bawaan,byson,tentu,pembesaran,diameter,piston,menuntut,penataan,ulang,kompresi,kompresi,drunkan,byson,deden,dipatok,di,angka,851,sementara,byson,fr,dipatok,831,kalau,standar,kan,951,tujuan,terkait,kegunaan,motor,buat,turing,biar,berakselarasi,cepat,masih,aman,segi,ketahanan,mesin,aku,rudi,komponen,lain,dijamah,noken,as,menurut,mekanik,bertubuh,irit,komponen,ha,gun,komponen,standar,namun,sudut,noken,as,dimodifikasi,maklumlah,rudi,piawai,hal,beg,bahkan,jualan,alat,buat,ubah,sudut,kem,segala,kata,byson,deden,dips,sekitar,1,mm,segkan,byson,fr,15,mm,sa,dia,enggan,kasih,durasi,dert,noken,as,rahasia,dapur,saya,senyum,penuh,arti,sembari,menambahkan,bahwa,per,kopling,ikut,diganti,menggun,yamaha,yz,kampas,kopling,pun,ditambah,1,keping,dicomot,kampas,kopling,byson,segkan,asupan,pertramax,kedua,dilayani,oleh,karburator,nsr,sp,yakni,keihin,pe28,kelar,ubahan,tersebut,duo,byson,coba,didyno,di,bengkel,mototech,di,kawasan,ringroad,selatan,kemasan,singosaren,bantul,yogyakarta,untuk,tahu,seber,besar,peningkatan,performa,dihasilkan,hasil,dynotest,byson,fr,hasil,dynotest,byson,deden,byson,deden,hasilkan,daya,maksimal,175,dk,di,8014,rpm,torsi,maksimum,1553,nm7933,rpm,segkan,byson,fr,sedikit,lebih,rendah,yakni,ha,mampu,meraih,max,power,sebesar,169,dk8097,rpm,torsi,puncak,terkerek,hingga,1615,nm6246,rpm,bandingkan,byson,standar,kebetulan,didyno,daya,maksimal,121,dk7944,rpm,torsi,maksimum,1352,nm5037,rpm,hng,deh,selisih,tenaga,naik,lumayan,bak,kan,lagi,duo,byson,sukses,dolan,ke,manamana,termasuk,suramadu,jatim,ada,kendala,pun,oh,iya,kata,rudi,biaya,untuk,paket,boreup,byson,kayak,pu,fr,deden,sekitar,rp,15,juta,saya,jamin,kalau,ketika,turing,nih,motor,macet,atau,jebol,tinggal,s,nanti,saya,ambil,tuh,motor,di,manapun,berada,tutup,rudi,ayah,2,anak,rjm,0816672121,
MotoBike - Adalah Kemal Ahmad dan Mohammad Fajerul Falah, keduanya rider dari Byonic Chapter Yogyakarta yang doyan turing jauh, alias punya jam terbang lumayan tinggi urusan turing. Namun tahu sendirilah, mereka mengaku kurang puas dengan performa standar Yamaha Byson-nya.
“Loyo buat melahap tanjakan. Apalagi motor saya pakai pelek belakang lebar 5 inci,” ujar Kemal Ahmad yang biasa disapa Deden. Senada dengan Fajar sapaan Mohammad Fajerul Falah, menurutnya Byson standar enggak sanggup ngacir kenceng, ngos-ngosan buat turing.
Singkatnya solusi bore-up jadi pilihan, walaupun mereka mengaku ada keraguan besar di awal bila hal itu dilakoni. Apakah aman bila motor tersebut digunakan turing jauh juga buat harian. “Soalnya ada rekan yang sudah lakukan bore-up. Setelah kelar, motor banyak nongkrong. Enggak pernah turing,” bisik Fajar, bujangan pebisnis game online.
KOMPRESI RENDAH
Keraguan mereka akhirnya dijawab oleh Rudi Isnawan dari RJM Modification yang bercokol di jalan Kyai Mojo 86 Yogyakarta. Mekanik yang buka bengkel sejak tahun 1993 dan menekuni oprek mesin harian maupun balap, kasih pilihan bore-up.
Menurutnya, sebetulnya sama saja seperti yang dilakukan bengkel lain. Namun ibarat sebuah restoran, mungkin suguhannya sama. Namun sentuhan akhir terkait citarasa dari koki, pastinya berbeda. Nih, Rudi coba beberkan ramuan darinya.
Byson Deden yang berban gambot, ordernya lebih pentingkan akselerasi, bukan top speed. Utamanya enteng melahap tanjakan. Makanya boring disusupkan piston Tiger berdiameter 66 mm (oversize 250). Langkah piston atau stroke tetap standar, 57,9 mm.
motor sport,dealer motor,honda motor,motor honda,modifikasi,motor yamaha,motor bmw,motor suzuki,suzuki motor,accessories motor,motor 2011,harga harga motor,harga motor,motor cross,motor classic,motor stepper,jual motor,motor jual,motor modifikasi,modifikasi motor,motor ac,modif motor ,motor modif,video motor,motor kawasaki,motor gp,sepeda motor,motor second,motor moto gp,motor indonesia,foto motor,astra motor,forum motormotor sport,dealer motor,honda motor,motor honda,modifikasi,motor yamaha,motor bmw,motor suzuki,suzuki motor,accessories motor,motor 2011,harga harga motor,harga motor,motor cross,motor classic,motor stepper,jual motor,motor jual,motor modifikasi,modifikasi motor,motor ac,modif motor ,motor modif,video motor,motor kawasaki,motor gp,sepeda motor,motor second,motor moto gp,motor indonesia,foto motor,astra motor,forum motormotobike,kemal,ahmad,mohammad,fajerul,falah,kedua,rider,byonic,chapter,yogyakarta,doyan,turing,jauh,alias,pu,jam,terbang,lumayan,tinggi,urusan,turing,namun,tahu,sendirilah,mereka,mengaku,kurang,puas,performa,standar,yamaha,byson,loyo,buat,melahap,tanj,lagi,motor,saya,pakai,pelek,belg,lebar,5,inci,kemal,ahmad,biasa,dis,deden,senada,fr,san,mohammad,fajerul,falah,menurut,byson,standar,enggak,sanggup,ngacir,kenceng,ngosngosan,buat,turing,singkat,solusi,boreup,jadi,pilihan,walaupun,mereka,mengaku,ada,keraguan,besar,di,awal,hal,dilakoni,kah,aman,motor,tersebut,digun,turing,jauh,buat,harian,soal,ada,rekan,sudah,lakukan,boreup,setelah,kelar,motor,bak,nongkrong,enggak,pernah,turing,bisik,fr,bujangan,pebisnis,game,online,kompresi,rendah,keraguan,mereka,akhir,dijawab,oleh,rudi,isnawan,rjm,modification,bercokol,di,jalan,kyai,mojo,86,yogyakarta,mekanik,buka,bengkel,sejak,tahun,1993,menekuni,oprek,mesin,harian,balap,kasih,pilihan,boreup,menurut,sebetul,sama,s,seperti,dilakukan,bengkel,lain,namun,ibarat,sebuah,restoran,mungkin,suguhan,sama,namun,sentuhan,akhir,terkait,citarasa,koki,pasti,berbeda,nih,rudi,coba,beberkan,ramuan,byson,deden,berban,gambot,order,lebih,pentingkan,akselerasi,bukan,top,speed,utama,enteng,melahap,tanj,maka,boring,disusupkan,piston,tiger,berdiameter,66,mm,oversize,250,langkah,piston,atau,stroke,tetap,standar,579,mm,knalpot,free,flow,turut,menyumbang,performa,kalau,pakai,piston,scorpio,pen,piston,mesti,dimodifikasi,oh,iya,piston,tiger,pen,piston,15,mm,sama,byson,jadi,tak,perlu,ubahan,bak,liner,kudu,diganti,pakai,sesuai,piston,diaplikasi,total,ksitas,silinder,pakai,piston,66,mm,yakni,jadi,198,cc,segkan,byson,fr,dijejali,piston,diameter,70,mm,stroke,tetap,sama,579,mm,dicomot,kepuan,yamaha,scorpio,berikut,liner,ksitas,mesin,membengkak,jadi,223,cc,dipilih,piston,scorpio,menurut,fr,lantara,doi,ingin,akselarasi,lebih,sip,nah,supaya,piston,kepasang,cepat,namun,tak,bak,ubahan,pen,piston,asli,dimodifikasi,terlebih,dulu,dipadukan,antara,pen,piston,asli,pen,piston,scorpio,sebab,diameter,pen,piston,scorpio,lebih,gede,1,mm,byson,tak,lupa,bagian,atas,permukaan,piston,diubah,disesuaikan,bentuk,asli,bawaan,byson,tentu,pembesaran,diameter,piston,menuntut,penataan,ulang,kompresi,kompresi,drunkan,byson,deden,dipatok,di,angka,851,sementara,byson,fr,dipatok,831,kalau,standar,kan,951,tujuan,terkait,kegunaan,motor,buat,turing,biar,berakselarasi,cepat,masih,aman,segi,ketahanan,mesin,aku,rudi,komponen,lain,dijamah,noken,as,menurut,mekanik,bertubuh,irit,komponen,ha,gun,komponen,standar,namun,sudut,noken,as,dimodifikasi,maklumlah,rudi,piawai,hal,beg,bahkan,jualan,alat,buat,ubah,sudut,kem,segala,kata,byson,deden,dips,sekitar,1,mm,segkan,byson,fr,15,mm,sa,dia,enggan,kasih,durasi,dert,noken,as,rahasia,dapur,saya,senyum,penuh,arti,sembari,menambahkan,bahwa,per,kopling,ikut,diganti,menggun,yamaha,yz,kampas,kopling,pun,ditambah,1,keping,dicomot,kampas,kopling,byson,segkan,asupan,pertramax,kedua,dilayani,oleh,karburator,nsr,sp,yakni,keihin,pe28,kelar,ubahan,tersebut,duo,byson,coba,didyno,di,bengkel,mototech,di,kawasan,ringroad,selatan,kemasan,singosaren,bantul,yogyakarta,untuk,tahu,seber,besar,peningkatan,performa,dihasilkan,hasil,dynotest,byson,fr,hasil,dynotest,byson,deden,byson,deden,hasilkan,daya,maksimal,175,dk,di,8014,rpm,torsi,maksimum,1553,nm7933,rpm,segkan,byson,fr,sedikit,lebih,rendah,yakni,ha,mampu,meraih,max,power,sebesar,169,dk8097,rpm,torsi,puncak,terkerek,hingga,1615,nm6246,rpm,bandingkan,byson,standar,kebetulan,didyno,daya,maksimal,121,dk7944,rpm,torsi,maksimum,1352,nm5037,rpm,hng,deh,selisih,tenaga,naik,lumayan,bak,kan,lagi,duo,byson,sukses,dolan,ke,manamana,termasuk,suramadu,jatim,ada,kendala,pun,oh,iya,kata,rudi,biaya,untuk,paket,boreup,byson,kayak,pu,fr,deden,sekitar,rp,15,juta,saya,jamin,kalau,ketika,turing,nih,motor,macet,atau,jebol,tinggal,s,nanti,saya,ambil,tuh,motor,di,manapun,berada,tutup,rudi,ayah,2,anak,rjm,0816672121,
Knalpot free flow turut menyumbang performa - Kalau pakai piston Scorpio, pen piston mesti dimodifikasi
Oh iya, karena piston Tiger pen pistonnya 15 mm, sama dengan Byson. Jadi tak perlu ubahan banyak. Tapi liner kudu diganti pakai yang sesuai dengan piston yang akan diaplikasi. Total kapasitas silinder bila pakai piston 66 mm, yakni jadi 198 cc.
Sedangkan Byson Fajar dijejali piston dengan diameter 70 mm. Stroke tetap sama, 57,9 mm. Dicomot dari kepunyaan Yamaha Scorpio berikut liner-nya. Kapasitas mesin membengkak jadi 223 cc. Dipilihnya piston Scorpio menurut Fajar lantara doi ingin akselarasi lebih sip.
Nah, supaya piston kepasang cepat namun tak banyak ubahan, pen piston aslinya dimodifikasi terlebih dulu, lalu dipadukan antara pen piston asli dengan pen piston Scorpio. Sebab diameter pen piston Scorpio lebih gede 1 mm dari Byson. Tak lupa bagian atas permukaan piston diubah, disesuaikan bentuk asli bawaan Byson.
Tentu pembesaran diameter piston menuntut penataan ulang kompresi. “Kompresi diturunkan. Byson Deden dipatok di angka 8,5:1. Sementara Byson Fajar dipatok 8,3:1. Kalau standarnya kan 9,5:1. Tujuannya terkait kegunaan motor buat turing, biar bisa berakselarasi cepat tapi masih aman dari segi ketahanan mesin,” aku Rudi.
Komponen lain yang dijamah adalah noken as. Menurut mekanik bertubuh irit itu, komponen itu hanya gunakan komponen standar namun sudut noken as dimodifikasi. Maklumlah Rudi piawai hal begitu, bahkan jualan alat buat ubah sudut kem segala. Katanya, Byson Deden dipapas sekitar 1 mm, sedangkan Byson Fajar 1,5 mm. Sayangnya dia enggan kasih durasi derajat noken as.
“Itu rahasia dapur saya,” senyumnya penuh arti sembari menambahkan bahwa per kopling ikut diganti, menggunakan Yamaha YZ. Kampas kopling pun ditambah 1 keping, dicomot dari kampas kopling Byson. Sedangkan asupan pertramax keduanya, dilayani oleh karburator NSR SP, yakni Keihin PE28.
Kelar ubahan tersebut, duo Byson coba di-dyno di bengkel Mototech di kawasan Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Bantul, Yogyakarta untuk tahu seberapa besar peningkatan performa yang dihasilkan.
motor sport,dealer motor,honda motor,motor honda,modifikasi,motor yamaha,motor bmw,motor suzuki,suzuki motor,accessories motor,motor 2011,harga harga motor,harga motor,motor cross,motor classic,motor stepper,jual motor,motor jual,motor modifikasi,modifikasi motor,motor ac,modif motor ,motor modif,video motor,motor kawasaki,motor gp,sepeda motor,motor second,motor moto gp,motor indonesia,foto motor,astra motor,forum motormotor sport,dealer motor,honda motor,motor honda,modifikasi,motor yamaha,motor bmw,motor suzuki,suzuki motor,accessories motor,motor 2011,harga harga motor,harga motor,motor cross,motor classic,motor stepper,jual motor,motor jual,motor modifikasi,modifikasi motor,motor ac,modif motor ,motor modif,video motor,motor kawasaki,motor gp,sepeda motor,motor second,motor moto gp,motor indonesia,foto motor,astra motor,forum motormotobike,kemal,ahmad,mohammad,fajerul,falah,kedua,rider,byonic,chapter,yogyakarta,doyan,turing,jauh,alias,pu,jam,terbang,lumayan,tinggi,urusan,turing,namun,tahu,sendirilah,mereka,mengaku,kurang,puas,performa,standar,yamaha,byson,loyo,buat,melahap,tanj,lagi,motor,saya,pakai,pelek,belg,lebar,5,inci,kemal,ahmad,biasa,dis,deden,senada,fr,san,mohammad,fajerul,falah,menurut,byson,standar,enggak,sanggup,ngacir,kenceng,ngosngosan,buat,turing,singkat,solusi,boreup,jadi,pilihan,walaupun,mereka,mengaku,ada,keraguan,besar,di,awal,hal,dilakoni,kah,aman,motor,tersebut,digun,turing,jauh,buat,harian,soal,ada,rekan,sudah,lakukan,boreup,setelah,kelar,motor,bak,nongkrong,enggak,pernah,turing,bisik,fr,bujangan,pebisnis,game,online,kompresi,rendah,keraguan,mereka,akhir,dijawab,oleh,rudi,isnawan,rjm,modification,bercokol,di,jalan,kyai,mojo,86,yogyakarta,mekanik,buka,bengkel,sejak,tahun,1993,menekuni,oprek,mesin,harian,balap,kasih,pilihan,boreup,menurut,sebetul,sama,s,seperti,dilakukan,bengkel,lain,namun,ibarat,sebuah,restoran,mungkin,suguhan,sama,namun,sentuhan,akhir,terkait,citarasa,koki,pasti,berbeda,nih,rudi,coba,beberkan,ramuan,byson,deden,berban,gambot,order,lebih,pentingkan,akselerasi,bukan,top,speed,utama,enteng,melahap,tanj,maka,boring,disusupkan,piston,tiger,berdiameter,66,mm,oversize,250,langkah,piston,atau,stroke,tetap,standar,579,mm,knalpot,free,flow,turut,menyumbang,performa,kalau,pakai,piston,scorpio,pen,piston,mesti,dimodifikasi,oh,iya,piston,tiger,pen,piston,15,mm,sama,byson,jadi,tak,perlu,ubahan,bak,liner,kudu,diganti,pakai,sesuai,piston,diaplikasi,total,ksitas,silinder,pakai,piston,66,mm,yakni,jadi,198,cc,segkan,byson,fr,dijejali,piston,diameter,70,mm,stroke,tetap,sama,579,mm,dicomot,kepuan,yamaha,scorpio,berikut,liner,ksitas,mesin,membengkak,jadi,223,cc,dipilih,piston,scorpio,menurut,fr,lantara,doi,ingin,akselarasi,lebih,sip,nah,supaya,piston,kepasang,cepat,namun,tak,bak,ubahan,pen,piston,asli,dimodifikasi,terlebih,dulu,dipadukan,antara,pen,piston,asli,pen,piston,scorpio,sebab,diameter,pen,piston,scorpio,lebih,gede,1,mm,byson,tak,lupa,bagian,atas,permukaan,piston,diubah,disesuaikan,bentuk,asli,bawaan,byson,tentu,pembesaran,diameter,piston,menuntut,penataan,ulang,kompresi,kompresi,drunkan,byson,deden,dipatok,di,angka,851,sementara,byson,fr,dipatok,831,kalau,standar,kan,951,tujuan,terkait,kegunaan,motor,buat,turing,biar,berakselarasi,cepat,masih,aman,segi,ketahanan,mesin,aku,rudi,komponen,lain,dijamah,noken,as,menurut,mekanik,bertubuh,irit,komponen,ha,gun,komponen,standar,namun,sudut,noken,as,dimodifikasi,maklumlah,rudi,piawai,hal,beg,bahkan,jualan,alat,buat,ubah,sudut,kem,segala,kata,byson,deden,dips,sekitar,1,mm,segkan,byson,fr,15,mm,sa,dia,enggan,kasih,durasi,dert,noken,as,rahasia,dapur,saya,senyum,penuh,arti,sembari,menambahkan,bahwa,per,kopling,ikut,diganti,menggun,yamaha,yz,kampas,kopling,pun,ditambah,1,keping,dicomot,kampas,kopling,byson,segkan,asupan,pertramax,kedua,dilayani,oleh,karburator,nsr,sp,yakni,keihin,pe28,kelar,ubahan,tersebut,duo,byson,coba,didyno,di,bengkel,mototech,di,kawasan,ringroad,selatan,kemasan,singosaren,bantul,yogyakarta,untuk,tahu,seber,besar,peningkatan,performa,dihasilkan,hasil,dynotest,byson,fr,hasil,dynotest,byson,deden,byson,deden,hasilkan,daya,maksimal,175,dk,di,8014,rpm,torsi,maksimum,1553,nm7933,rpm,segkan,byson,fr,sedikit,lebih,rendah,yakni,ha,mampu,meraih,max,power,sebesar,169,dk8097,rpm,torsi,puncak,terkerek,hingga,1615,nm6246,rpm,bandingkan,byson,standar,kebetulan,didyno,daya,maksimal,121,dk7944,rpm,torsi,maksimum,1352,nm5037,rpm,hng,deh,selisih,tenaga,naik,lumayan,bak,kan,lagi,duo,byson,sukses,dolan,ke,manamana,termasuk,suramadu,jatim,ada,kendala,pun,oh,iya,kata,rudi,biaya,untuk,paket,boreup,byson,kayak,pu,fr,deden,sekitar,rp,15,juta,saya,jamin,kalau,ketika,turing,nih,motor,macet,atau,jebol,tinggal,s,nanti,saya,ambil,tuh,motor,di,manapun,berada,tutup,rudi,ayah,2,anak,rjm,0816672121,
Hasil dynotest Byson Fajar - Hasil dynotest Byson Deden
Byson Deden hasilkan daya maksimal 17,5 dk di 8.014 rpm dengan torsi maksimum 15,53 Nm/7.933 rpm. Sedangkan Byson Fajar sedikit lebih rendah, yakni hanya mampu meraih max power sebesar 16,9 dk/8.097 rpm. Tapi torsi puncaknya terkerek hingga 16,15 Nm/6.246 rpm.
Bandingkan Byson standar yang kebetulan di-dyno juga, daya maksimal 12,1 dk/7.944 rpm dengan torsi maksimum 13,52 Nm/5.037 rpm. Hitung deh selisih tenaganya. Naiknya lumayan banyak kan? Apalagi duo Byson itu sukses dolan ke mana-mana, termasuk Suramadu, Jatim dan tidak ada kendala apapun.
Oh iya, kata Rudi biaya untuk paket bore-up Byson kayak punya Fajar dan Deden sekitar Rp 1,5 juta. “Saya jamin kalau ketika turing nih motor macet atau jebol, tinggal saja nanti saya akan ambil tuh motor di manapun berada,” tutup Rudi yang Ayah dari 2 anak itu. 
sumber :http://mymotobike.com

Gambar detil Yamaha new Vixion…..aslinya lebih ganteng bro!!


 
Bro dan sis sekalian….keputusan Yamaha merilis produk anyar dengan label Vixion Lightning patut mendapatkan jempol. Perombakan body yang semakin tajam, perbaikan sisi kaki-kaki plus penambahan fitur seperti speedometer digital, RDB, pelk 3.5 inch, SKS serta flat cover fuel tank dan masih banyak lain lagi jelas menggoda biker yang doyan nuansa motor agresif. Apalagi setelah melihat dan mengamati secara langsung….motor ini memang makin gagah dan kokoh.sumber :iwb

Gimana kalau Byson menjadi 250CC???

Sudah lama kita mendengar bahwa pabrikan garputala berencana merilis motor 250cc. Kendati basis engine belum mendapatkan titik terang namun kabarnya R & D department pabrikan garputala sedang mempelajari keinginan konsumen. Dan berdasarkan suara biker, arah pengembangan bakal berjalan……
Jika kita intip rekaman Youtube terlampir, Mr. Jun Makata (Yamaha India) menegaskan bahwa mereka selalu mendengarkan suara customer. Banyak input yang mereka terima dengan kesimpulan bahwa biker disana menginginkan motor kubikasi 250cc dari Yamaha. Berdasarkan suara konsumen, kini proses R & D sudah berjalan. Sayang hingga sejauh ini, belum terendus apakah sikuda besi merupakan versi fairing atau naked. Hingga membaca sebuah artikel disalah satu media online India yang  secara meyakinkan menyebut gen FZ-lah yang mempunyai kans kuat sebagai basis pengembangan Yamaha….
Gaadi.com mengungkapkan, pabrikan garputala sedang meracik street fighter FZ 250. Dalam keterangan yang mereka jabarkan….calon kuda besi dibekali engine SOHC 4 klep, 6 gear, Fuel-Injection serta liquid cooling system. Tenaga disinyalir bisa tembus hingga 24BHP dengan torque 20NM. Karakter mesin masih mengedepankan torque besar sehingga accelerasi menjadi nilai plus gacoan anyar. Bahkan mereka berani menyebut estimasi kapasitas tanki yang berkisar 18liter. Jika hal ini benar….tidak diragukan, kabar ini patut ditunggu….
Last....semua memang masih sebatas rumor sebelum semua gamblang dan jelas. Akan tetapi, info ini tetap tidak bisa kita kesampingkan. Kenapa?? Sebab dengan pemilihan basis desain naked bike seperti FZ series…praktis market lebih besar dibanding fairing. So possibility Yamaha brojolin motor 250cc dengan basis desain FZ terbuka lebar. Byson berubah menjadi 250cc??

Sabtu, 03 November 2012

Anggota

Untuk Sementara belum ada penerimaan anggota

Kamis, 01 November 2012