Ini dia salah satu hal terpenting dalam touring maupun konvoi, bukan
hanya ajang ugal-ugalan di jalan namun kita harus mengerti peraturan dan
ketentuan saat berkendara bersama. So, check this out. . .
PERSIAPAN PRIBADI
Sebaiknya siapkan kondisi
kendaraan dan juga fisik masing-masing karena waktu perjalanan cukup
panjang. Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya makan dulu, minimal
perut gak kosong.
Persiapan barang yang kudu dipersiapkan untuk individu:
Pakaian
yang adem dan nyaman. Jangan sampai di atas motor pakaian bikin risih,
apalagi gatel-gatel wah gawat. Karena perjalanan malam, baiknya gunakan
body protector yang dipasang di-dada, banyak dijual di pinggir jalan,
kalo ngga ada, bisa juga pake lapisan koran beberapa lembar.
Jaket,
pakai jaket yang pas badan, jangan yang berkibar-kibar. Hal ini dapat
mempengaruhi hambatan angin yang ditimbulkan, dan mempengaruhi kecepatan
Jas
Hujan, karena lagi musim hujan pastikan dibawa, kalo bawa bonjengers
bawa jas ujan dua, jangan yang nyetir aja, kasian yg belakang ntar masuk
angin. Sebaiknya pilih jas hujan model terpisah antara baju dengan
celana, jangan yang model ponco. kalo perlu malah sekalian penutup
sepatunya (Gaiters), bisa dibeli di toko-toko adventurer.
Sarung tangan, yang bagus dari bahan kulit, tapi tidak kaku jadi handling grip-nya masih kerasa.
Sepatu,
pilih yang modelnya sangat nyaman dengan kaki kita, jangan kesempitan.
Sebaiknya pilih yang modelnya menutupi mata kaki kita. Kalo gak ada
minimal pake sepatu model sneaker (sepatu kets).
Tas Ransel, taruh barang-barang dalam tas ransel, jangan pake tas travel, repot!
Kacamata hitam, jangan lupa. Biar gak silau kalau jalan di siang bolong!
Helm,
sebaiknya gunakan yang model full-face, atau paling ngga helm yang
dapat menutupi sampai ke telingga kita. Jangan pake model helm cetok
yang biasa dipake kalo JJS (jalan jalan sore) di komplek/kampung, itu
mah ngga aman untuk kepala kita. Sayang kepala deh!
Surat surat
kendaraan, seperti SIM, STNK dan KTP, siapa tau ada pemeriksaan di
jalan, kalo ngga lengkap bisa mengganggu perjalanan lainnya.
Duit secukupnya.
Obat-obatan
pribadi. Buat yang punya penyakit khusus bawa obat masing-masing. Yang
juga penting bawa doping alias vitamin agar stamina tetap terjaga, minum
satu sebelum berangkat.
Tools motor yang cukup. Untuk motor yang
agak rewel bawa moving parts yang kira-kira akan bikin rewel di jalan
apalagi kalo dah dimodif, rewelnya suka aneh-aneh. Ingetin
penyakit-penyakit motor yang biasanya,dan bawa parts cadangannya. Jangan
terlalu mengandalkan pada logistik.
KESIAPAN MOTOR
Untuk
kesiapan kendaraan, jangan lupa untuk memastikan bahwa kendaraan yang
kita bawa dalam keadaan sehat atau laik jalan jauh. Yang sebaiknya harus
diperiksa:
Olie mesin, cepat ganti apabila sudah lewat batas KM-nya.
Minyak Rem.
Kanvas Rem
Kekencangan/kerenggangan rantai motor
Kopling, kalo selah kopling dirasa sangat berat, coba cek lagi.
Ban, kalo udah gundul,mendingan mikir dulu deh, apalagi jika sedang musim hujan.
Cek kondisi lampu-lampu kendaraan, terutama lapu depan (head lamp), lampu belakang, lampu sein.
Ada
baiknya untuk memeriksakan kondisi kendaraan/motor langsung ke bengkel
kepercayaan, yah sekalian tune-up lah, biar dijalan dapet jalan dengan
baik dan tenang.
SUSUNAN ROMBONGAN TURING
Captain Leader, Kapten rombongan
Bertanggung
jawab atas perjalanan turing ini, Tahu mengenai medan yang akan
dilalui, dan pengambil keputusan kapan harus berhenti, istirahat, dan
jalan. Memantau kondisi medan di depan apakah bisa dilewati rombongan
dengan aman atau harus extra hati-hati. Memutuskan rute-rute mana yang
akan dilalui rombongan dan memberitahukan tanda-tanda peringatan kepada
rombongan di belakangnya. Kapten berada paling depan diapit blocker
kiri-kanan.
Sebagai leader,harus menjaga kecepatan motor, biar
yang dibelakang ngga ketinggalan, sebaiknya jaga kecepatan hingga
maksimal 60 KM/Jam, supaya yang dibelakang tidak terlalu cepat dan
sweeper juga bisa mengejar rombongan dan voijrider bila terjadi keadaan
darurat. Apalagi turing ini banyak yang bawa bonjengers. Jika ada motor
liar ngudak-ngudak ngajak balapan biar aja blocker atau sweeper yang
urus, acungin jempol tuh motor biar dia seneng.
Kecepatan konstan
juga agar rombongan tidak terpecah dan tidak mengorbankan teman, karena
di jalan raya pada waktu menyalib kendaraan tidak semua sopir sifatnya
mau mengalah jadinya bisa kecelakaan, karena pada saat yang satu habis
menyalib ada ruang kosong si sopir biasanya langsung maen masuk dan
kasihan rombongan yang belakang karena bisa terjadi kecelakaan entah
terserempet kendaraan yang kiri atau tertabrak kendaraan dari arah
berlawanan.
Sebagai kepala rombongan, Kapten harus memberi contoh
kepada rombongan di belakang etika berlalu lintas yang baik.
Berhentilah apabila lampu merah sedang nyala, dsbnya. Sebagai leader,
juga harus pasang mata dengan sebaik-baiknya. Kalo kalo ada lubang atau
hambatan didepan harus kasih tanda ke rombongan di belakang secara
estafet. Peserta dibelakangnya wajib melakukan hal yang sama terus
sampai ke peserta paling belakang (sweeper).
Berikut beberapa tanda peringatan dalam touring:
Tangan (kiri atau kanan sama aja) mengepal ke atas artinya Berhenti,
Tangan
mengepal digerakkan ke atas dan bawah vertical atau menggerak-gerakan
telapak tangan vertikal atas bawah, artinya Mulai Perlambat motor, Mau
berhenti.,
Menurunkan salah satu kaki ke kiri / kanan artinya ada
hambatan di depan berupa lubang atau Pembatas jalan, atau hambatan
lainnya di sebelah kiri/kanan, jangan dilewati!
Menurunkan kedua kaki artinya perlambat motor, hati – hati ada polisi tidur, atau jalan rusak.
Tanda dengan tangan ke kiri / kanan, artinya Akan berbelok ke arah yang ditujukan tangan.
Pada
saat jalan sepi, kapten harus mengecek rombongan dengan menurunkan
kecepatan kemudian mengecek rombongan dari yang pertama hingga yang
terakhir. Kemudian kembali lagi ke depan. Sementara kapten mengecek
rombongan tugasnya dialihkan ke Vojrieders.
VOJRIDERS
Sebagai
pendamping kapten. Vojriders motornya harus dilengkapi sirine dan lampu
rotator agar kendaraan di depan dapat mengetahui dengan segera
keberadaan rombongan kita. Vojriders juga harus ikut menjaga kestabilan
kecepatan agar rombongan yang dibelakangnya tidak keteteran dan
mengingatkan Kapten bila terlalu cepat. Fungsi vojriders disini
minimalis, hanya sebagai kepala ular-ularan saja. Rotator harus terus
menyala sampai tujuan, boleh diistirahatkan sebentar-sebentar jika jalan
kosong. Sirine tidak harus meraung-raung sepanjang perjalanan, berisik
bikin pengeng! Bunyikan pada saat diperlukan, misalnya di persimpangan
jalan, jalan di depan macet bergerak, menyalip truk/tronton, dll.
BLOCKER (Safety Officer)
2
orang disamping kapten, kiri dan kanan untuk membuka jalan. 1 orang di
kiri utk meminggirkan kendaraan yang ada dikiri, dan 1 dikanan utk
meminggirkan kendaraan yang ada dikanan. Tugas blocker sangat berat
butuh mental yang kuat, dan fisik prima, handling berkendara yang bagus
dan bernyali gede. Jadi formasinya mungkin seperti trisula. Kiri
menyalakan sein kiri dan blocker kanan menyalakan sein kanan.
SWEEPER
Sweeper
ini harus minimal adalah motor yang bisa mendahului rombongan
mensejajari kapten apabila ada keadaan yang mengharuskan rombongan
berhenti. Akselerasi cepat dan handling harus bagus. Sweeper minimal 2
kendaraan. Tugasnya sebagai penyapu apabila ada kendaraan/peserta yang
tertinggal dibelakang, posisinya berada dipaling belakang rombongan
karena dia juga berfungsi untuk memberitahukan leader didepan apabila
dibelakang terjadi hambatan. Salah satu sweeper secara bergantian juga
mengatur barisan agar rapi dan berada di barisan. Sweeper berhak menegor
anggota rombongan yang ugal-ugalan, dan tidak mengindahkan aturan. Ada
baiknya motor sweeper juga dilengkapi dengan alat alat pelengkap seperti
sirine, atau lampu rotator. Sama dengan blocker, sweeper kiri
menyalakan sein kiri dan sweeper kanan menyalakan sein kanan.
0 komentar
Posting Komentar